Minggu, 23 Oktober 2011

Makalah Anak Cerdas dan Berbakat


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
               Pada saat ini banyak sekali spesialisasi pada anak berkebutuhan khusus
dengan variasi kecacatan yang dapat dijuruskan. Tetapi ternyata bukan hanya anak berkebutuhan khusus dengan kecacatan saja yang dapat di spesialisasikan pada jurusan perkembangan luar biasa dengan anak kemampuan intelektual yang serdas dan memiliki potensi bakat adalah salah satu garapan dari pendidikan luar biasa.
               Anak cerdas dan berbakat juga adalah anak dengan kebutuhan khusus. Dalam makalah ini penyusun mengambil judul “Perkembangan Anak Cerdas dan Berbakat”.

B.     TUJUAN
        Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan:
a.       perkembangan fisik dan motorik;
b.      perkembangan kognisi dan bahasa;
c.       perkembangan emosi dan sosial
d.      perkembangan moral dan kepribadian

C.    RUANG LINGKUP
        Makalah ini membahas:
a.       anak cerdas dan berbakat karena anak ini adalah salah satu anak dengan kebutuhan khusus.
b.      perkembangan anak cerdas dan berbakat karena kita harus mengetahui bagaimana perkembangan anak cerdas dan berbakat dibandingkan dengan anak berkebutuhan khusus lainnya.

BAB II
PERKEMBANGAN ANAK CERDAS DAN BERBAKAT

A.    PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK
1.      Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik pada masa ini lambat dan relatif seimbang. Peningkatan berat badan anak lebih banyak dari pada panjang badannya. Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka, otot dan ukuran beberapa organ tubuh lainnya.
2.      Perkembangan Motorik
Tingkat kreativitas dan komitmen kerja anak gifted pun luar biasa. Dengan perkembangan motorik yang melebihi anak biasa, gifted memiliki daya serap yang tinggi juga daya lontar yang tinggi.
B.     PERKEMBANGAN KOGNISI DAN BAHASA
1.      Perkembangan kognisi
Sejak usia dini sudah dapat dilihat adanya kemungkinan anak memiliki bakat yang istimewa. Sebagai contoh ada anak yang baru berumur dua tahun tetapi lebih suka memilih alat-alat mainan untuk anak berumur 6-7 tahun; atau anak usia tiga tahun tetapi sudah mampu membaca buku-buku yang diperuntukkan bagi anak usia 7-8 tahun. Mereka akan sangat senang jika mendapat pelayanan seperti yang mereka harapkan.
            Anak yang memiliki bakat istimewa sering kali memiliki tahap perkembangan yang tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia perkembangan, misalnya: anak berusia tiga tahun, kalau sedang bermain seperti anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti anak berusia 10 tahun, kalau mengerjakan matematika seperti anak usia 12 tahun, dan kalau berbicara seperti anak berusia lima tahun. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara yang berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di sekolah mengalamai kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak seperti itu. Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan menerima informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat sedikit informasi maka ia akan cepat menjadi "kehausan" akan informasi.
            Di kelas-kelas Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar anak-anak berbakat sering tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulsiannya tidak teratur, mudah bosan dengan cara guru mengajar, terlalu cepat menyelesaikan tugas tetapi kurang teliti, dan sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya kadang-kadang justru hal-hal yan gtidak diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat sering kurang teratur karena ada perbedaan perkembangan antara perkembangan kognitif (pemahaman, pikiran) dan perkembangan motorik, dalam hal ini gerakan tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya jauh ebih cepat daripada perkembangan motoriknya. Demikian juga seringkali ada perbedaan antara perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi berbicara agak gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di mulutnya.

2.      Perkembangan bahasa
                  Anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi biasanya sudah biasa dikenali sejak kecil (kurang dari 4 tahun) misalnya berbicara seperti orang dewasa, tertarik pada buku, mudah mengenali simbol, rupa, kata-kata. Dalam perkembangan berikutnya anak ini menyukai kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa seperti membaca dan menulis karangan. Anak-anak ini yang juga cenderung memiliki daya ingat kuat seperti nama-nama orang yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengna cara mendengar dan verbalisasi. Umumnya mereka juga memiliki kemampuan yang lebih tinggi daripada anak lain dalam menguasai bahasa.

C.    PERKEMBANGAN EMOSI DAN SOSIAL
1.       Perkembangan emosi
a)      Sangat peka perasaannya.
b)      Menunjukan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim (Sinis, tepat sasaran dalam menertawakan sesuatu hal tapi tanpa terasa dapat menyakiti perasaan orang lain).
c)      Sangat perseptif dengan beragam bentuk emosi orang lain (peka dengan sesuatu yang tidak dirasakan orang-orang lain.
d)     Memiliki perasaan yang dalam atas sesuatu.
e)      Peka atas adanya perubahan kecil dalam lingkungan sekitar (suara, aroma, cahaya)
f)       Pada umumnya introvert
g)      Memandang sesuatu persoalan dari berbagai macam sudut pandang.
h)      Sangat terbuka dengan pengalaman atau hal-hal baru.
i)        Alaminya memiliki ketulusan hati yang lebih dibanding anak lain.
2.      Perkembangan sosial
Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul dengan anak-anak yang lebih tua dari segi usia, khususnya mereka yang memiliki keunggulan dalam bidang yang diminati. Misalnya saja ada anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat suka bermain catur dengan orang-orang dewasa, karena jika ia bermain dengan teman sebayanya rasanya kurang berimbang. Dalam hal ini para orang tua dan guru harus memakluminya dan membiarkannya sejauh itu tidak merugikan perkembangan yang lain.
Di dalam keluarga pun oran gtua hendaknya mencarikan teman yang cocok bagi anak-anak berbakat sehingga ia tidak merasa kesepian dalam hidupnya. Jika ia tidak mendapat teman yang cocok, maka tidak jarang orang tua dan keluarga, menjadi teman pergaulan mereka. Umumnya anak berbakat lebih suka bertanya jawab hal-hal yang mendalam daripada hal-hal yang kecil dan remeh. Kesanggupan orang tua dan keluarga untuk bergaul dengan anak berbakat akan sangat membantu perkembangan dirinya.
D.    PERKEMBANGAN MORAL DAN KEPRIBADIAN
1.      Perkembangan moral
Perkembangan moral pada anak berbakat cenderung melebihi usianya karena ia beerfikir jauh melibihi perkembangan seharusanya.
2.      Perkembangan kepribadian
Perkembangan anak berbakat biasanya cenderung melebihi usianya, ketika ia berumur 4 tahun maka ia berprilaku seperti anak berumur 20 tahun.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Perkembangan anak cerdas dan berbakat terlihat berbeda dengan ank-anak lain, mereka cenderung lebih dewasa daripada usia perkembangan sebenarnya atau anak sebayanya.

B.     SARAN
Penyusun dalam makalah ini menjelaskan berbagai tahap perkembangan anak cerdas dan berbakat. Dengan adanya makalah ini dapat membantu penyusun atau penulis selanjutnya untuk memperdalam pengetahuan tentang anak cerdas dan berbakat.

 
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. perkembangan anak cerdas dan berbakat. [Online]. Tersedia: www.episentrum.com. (22 November 2010)
Widy. (2010) emosi anak gifted. [Online]. Tersedia: widypsikologi.wordpress.com/karakteristik-persepsiemosi-anakgifted. (22 November 2010)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar